Dalam semangat merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, GKJ Eben Haezer Jakarta mengundang seluruh jemaat dan warga sekitar untuk bersama-sama memeriahkan momen bersejarah ini. Dengan penuh antusiasme dan kebersamaan, GKJ Eben Haezer menggelar serangkaian acara yang menghidupkan kembali semangat nasionalisme di tengah komunitas.

GKJ Eben Haezer memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan berbagai lomba yang diadakan pada Sabtu, 3 Agustus 2024, di halaman samping gereja, mulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB. Para peserta yang terdiri dari Pemuda-Remaja, Dewasa, Adiyuswa, serta warga sekitar, dengan penuh semangat mengenakan pakaian berwarna merah putih yang mencerminkan rasa cinta tanah air.

Beragam lomba menarik telah disiapkan, seperti lomba makan seret, makan pedas, dan cosplay pahlawan untuk Remaja-Pemuda. Sementara itu, Dewasa dan Adiyuswa bisa bersenang-senang dalam lomba tebak pasangan dan joget balon. Semua peserta juga dapat ikut serta dalam rally games yang menambah kemeriahan acara.

Untuk anak-anak sekolah minggu, perlombaan diadakan pada hari Minggu, 4 Agustus 2024, setelah ibadah gabungan anak-anak. Berbagai lomba seperti mewarnai, pindah bendera, tiup balon dengan sedotan, memasukkan pensil ke dalam botol, dan makan donat telah disiapkan untuk menghibur sekaligus mendidik anak-anak.

Puncak perayaan Hari Kemerdekaan di GKJ Eben Haezer berlangsung pada Sabtu, 17 Agustus 2024, dengan diadakannya Ibadah Syukur yang dimulai pukul 17.00 WIB. Ibadah ini mengusung tema “Menjadi Agen Pemulihan dan Pembaharuan Bagi Bangsa,” yang dibawakan oleh Pdt. Rudy Ariyanto. Dalam khotbahnya, beliau mengajak jemaat untuk merenungkan peran umat Kristiani dan gereja dalam kehidupan berbangsa, serta meneladani perjuangan para diaken mula-mula dalam menyampaikan penginjilan. Jemaat juga diajak untuk menjadi diakonos masa kini yang aktif berperan dalam membangun bangsa.

Ibadah ini menjadi lebih istimewa dengan dress code kostum pahlawan atau pakaian nasional yang dikenakan oleh jemaat. Suasana semakin meriah dengan penampilan paduan suara Adiyuswa yang membawakan medley lagu “Kebyar-Kebyar,” menggugah semangat nasionalisme di antara jemaat yang hadir. Setelah ibadah, bendera Merah Putih dikibarkan, diiringi lagu “Indonesia Raya,” pembacaan teks Proklamasi, serta nyanyian bersama lagu-lagu nasional yang membangkitkan rasa cinta tanah air.

Tak ketinggalan, penghargaan Best Costume diberikan kepada Pnt. Jusup Adji Nugroho dari Paseltan yang tampil memukau dengan pakaian adat D.I Yogyakarta, terdiri dari atasan pakaian abdi dalem keraton, jarik bermotif parang, dan blangkon khas Yogyakarta. Ibu Repelita Tambunan dari Pandur juga mendapatkan penghargaan atas penampilannya yang memadukan topi dari Tentena, Sulawesi Tengah, dengan sarung dan selendang dari Kupang, NTT, serta kalung dari Sumba Barat Daya. Tak hanya itu, beliau juga melengkapi penampilannya dengan tas dari seorang anak sekolah minggu di Ambon. Sementara itu, penghargaan Costume Pasangan Favorit diraih oleh Bapak Irwan Martono dan Ibu Nuraini dari Pasutra yang tampil anggun dalam balutan pakaian adat Riau.

Perayaan ditutup dengan indah oleh alunan gamelan dari Gamelan Sekartaji GKJ Eben Haezer, yang menambah nuansa tradisional dan kebanggaan akan budaya bangsa. GKJ Eben Haezer merayakan kemerdekaan dengan penuh sukacita dan semangat kebangsaan. Dengan kegiatan ini, GKJ Eben Haezer tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga memperkuat persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman umat. Semoga Indonesia semakin maju dan berjaya. Merdeka! -GE